Sekilas tentang Metode Menggambar Figur
Menggambar atau menggambarkan bentuk manusia bisa membuat sangat
frustasi. Belajar bagaimana melakukannya terkadang sangat menjengkelkan, terkadang juga menjadi hal yang menakutkan bagi setiap seniman yang masih muda atau orang yang belajar. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa metode yang tepat.
Gambar observasional adalah pada mata kita untuk mengukurnya, dan melatih mata untuk melihat objek dengan tingkatan akurasi. Coba tempatkan objek pada sisi gambar yang berdampingan sebagai perbandingan analisis.
Garis tegak lurus, tingkat, titik yang tetap dan garis bantu digunakan untuk membantu seniman dalam memahami dimensi dan pengukuran spasial.
Rumus menggambar figur ada 3 yaitu;
1. menggunakan ritme abstrak,
2. menggunakan bentuk yang saling berkaitan, sebagai konsep dasar, untuk membangun sebuah bentuk. Dengan cara ini kita bisa menggambar dengan mengingat dan
3. menghafal dari apa yang ada di dalam alam kehidupan. cara lain adalah menggunakan imajinasi untuk merancang sebuah gambar.
Berangkat dari metode diatas, observasi dari bentuk dan gambar akan mempertajam mata dan pikiran kita untuk menangkap kemiripan terhadap sebuah benda yang telah kita amati tanpa membutuhkan pengukuran teknis secara langsung yang sistematis.
Jadi imajinasi dan pengamatan adalah hal utama dalam menggambar sesuatu.
Metode menggambar:
1. Menggunakan metode pengukuran objek. Pada gambar diatas terdapat cara mengukur tanpa menggunakan penggaris. Berangkat dari pengamatan secara langsung, kita bisa menggunakan pensil sebagai ukuran untuk menentukan ukuran dari tiap bagian obyek.
2. Di sebelah kiri bawah adalah langkah menggambar menggunakan pendekatan irama abstrak.
3. Menggunakan pola penggabungan bentuk, untuk membangun suatu gambar manusia yang sempurna. Seperti pada gambar diatas.
4. Kita dapat masuk lebih dalam dengan mencoba berbagai metode pengamatan gambar. coba fokus pada salah satu cara kerja, yang disebut metode Reilly.
5. Menangkap dan berkonsentrasi terhadap sebuah pose atau aksi merupakan hal yang penting dalam menggambar figur. Dapat dimulai dari menggambar pola bulatan untuk kepala.
6.Untuk memulai menggambar, kita mulai dengan enam garis:
- kepala,
- pusat kepala dan leher,
- garis bahu,
- tulang belakang,
- garis berkaitan bahu ke dasar panggul, dan
- garis leher dan pinggul yang terhubung.
Garis-garis ini merupakan rancangan/ sketsa awal dan untuk mendefinisikan inti pose.
Setelah inti dari pose dibangun, selanjutnya membuat lengan dan kaki yang
melekat sebagai langkah akhir. Konstruksi sederhana ini akan menciptakan struktur posenya.
Anatomi tersebut kemudian dirancang ke dalam struktur yang sudah kita buat.
Otot yang ditenun seperti kain untuk kerangka, terhubung ke tulang dengan tendon - lilitan seperti tali. Dimana tendon yang menempel disebut titik penyisipan. Figur abstrak membantu menempatkan kelompok otot utama menjadi, pola yang terorganisir, sehingga mudah untuk menciptakan bentuk yang kompleks,sehingga tampak realis.
Untuk bagian kepala secara utuh dan detail, akan dibahas pada pembahasan selanjutnya.
Setelah memahami metode Reilly diatas, kita dapat melanjutkan menggambar dengan menciptakan figurfigur yang lebih fleksibel dan dinamis dengan cara mengamati dan mempelajari pose-pose dari sudut yang berbeda.
Jika ingin melakukan penelitian tambahan, coba mencari karya Andrew Loomis, ilustrator Amerika terkenal yang mencakup beberapa prinsip-prinsip ini dalam menggambar figur secara manual.
Intinya adalah bagaimana kita menggabungkan imajinasi dan metode yang ada dalam membentuk suatu figur. Jangan pernah menyerah karena semuanya adalah proses, tetap semangART dan salam Budaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar